Tips untuk Mahasiswa Asing yang Tinggal di Jepang | Guidable - Your Guide to a Sustainable, Wellbeing-centred Life in Japan

Tips untuk Mahasiswa Asing yang Tinggal di Jepang

By Guidable Authors Jul 1, 2021

This post is also available in: English French Russian

Belajar di jepang merupakan impian banyak mahasiswa di seluruh dunia. Sekolah Menengah Atas, Universitas, Sarjana, dan pascasarjana yang pindah ke sekolah Jepang baik sebagai siswa pertukaran atau sebagai siswa. Tetapi, kehidupan siswa tidaklah mudah. Siswa mempunyai berbagai tantangan bahkan di negara asal mereka. Namun, datang sendiri ke negeri asing dengan budaya, bahasa, dan aturan yang berbeda mungkin sangat sulit. Berbagai perbedaan di Jepang sangat menantang, namun, saya akan memberi anda tips tentang bagaimana hidup dan bertahan hidup di Jepang.

Kemampuan Bahasa Jepang

Pertama-tama dan yang paling penting itu adalah bahasa Jepang. Saya sangat menyarankan, sebelum datang ke Jepang, untuk mempelajari beberapa frase Jepang untuk bertahan hidup atau sebanyak mungkin yang anda bisa pelajari. Komunikasi di Jepang sebagian besar dalam bahasa Jepang, walaupun beberapa orang dan situs web mengatakan bahwa beberapa orang Jepang bisa berbahasa Inggris, namun, jika anda membutuhkan bantuan di jalan, peluang untuk mendapati orang yang mengerti bahasa Inggris hanya sepuluh orang dari seratus orang.

Saya sangat ingat dengan jelas pengalaman saya ketika saya pertama kali tiba di Jepang. Disaat saya menjadi sedikit bingung dengan alamat universitas saya, saya menjadi frustrasi dan hamper tersesat. Tokyo International University berada di Saitama, Kasumigaseki. Sementara itu, ada stasiun Kasumigaseki lain di Tokyo. Saya sudah berada di Kawagoe (5 menit dari stasiun Kasumigaseki di Saitama) dan meminta seorang pejalan kaki dan bertanya untuk kereta ke Kasumigaseki dan sayangnya, dia mengarahkan saya untuk naik kereta ke Kasumigaseki di Tokyo. Saya ragu dan memutuskan untuk bertanya kepada pejalan kaki lain dan pada akhirnya saya dapat terhindar dari stres.

Dua tahun setelah tinggal di Jepang dan belajar Kanji (aksara Tionghoa dalam bahasa Jepang) saya berkata pada diri sendiri, “Jika saya bisa membaca karakter-karakter ini yang tertulis di rambu-rambu jalan dan papan informasi di stasiun, saya tidak perlu menanyakan arah beberapa kali seperti yang saya lakukan. ”

Alasan penting lain untuk mengetahui bahasa Jepang adalah untuk bisa mengambil kerja paruh waktu yang bagus sebagai mahasiswa atau setelah lulus kuliah. Dengan tidak adanya kemampuan bahasa Jepang, itu sebuah ketidakmungkinan untuk mendapatkan kerja. Kebanyakan siswa asing berakhir melakukan  tenaga kerja tidak terampil seperti bekerja di pabrik atau restoran yang bisa menjadi sangat stres.

Bahasa Jepang sangat penting bagi anda sebagai mahasiswa asing bahkan jika universitas anda mungkin menawarkan kursus dalam bahasa Inggris. Anda masih perlu berkomunikasi dengan orang lain ketika anda di luar dari sekolah atau ingin mencoba bergaul dengan orang-orang untuk mengenal mereka lebih lanjut. Cara terbaik untuk mengetahui negara dan orang-orangnya adalah belajar bahasa mereka.

Biaya Hidup

Sangat jelas bahwa biaya hidup di Jepang sangat mahal dibandingkan dengan negara lain, namun, jika anda bisa mengatur dengan cermat, anda bisa mendapatkan semuanya dengan terjangkau dan nyaman. Jika anda tinggal di apartemen sendirian, itu artinya anda harus menanggung beban semua tagihan sendirian.

Saya pertama kali tinggal di kamar dengan orang lain ketika saya pertama kali datang ke Jepang. Oleh karena itu saya tidak pernah memperhatikan pentingnya ruang bersama, pemanas (AC) yang anda pasang di musim dingin sepanjang hari karena dingin yang berlebihan dan tagihan gas ternyata sekitar 8000 ribu per bulan, tagihan cahaya juga naik karena penggunaan berlebih selama musim dingin sekitar 5.000 yen. Secara umum, sewa, listrik, gas, air, tagihan telepon, dan asuransi kesehatan, semuanya mengarah pada pengeluaran uang sehingga setiap siswa khawatir tentang biaya kuliah mereka dan uang untuk buku.

Namun, jika anda tinggal bersama orang lain, itu akan mengurangi biaya tagihan seperti pemakaian buku perpustakaan dan akan mengurangi uang yang akan dihabiskan untuk buku, di beberapa kasus jika anda memilih untuk menjualnya setelah anda selesai menggunakannya pada semester itu.

Saya juga ingin menyarankan anda utuk menggunakan barang bekas jika anda ingin memperbaiki ruangan dengan perabotan dan peralatan lainnya. Jika anda tidak menyukai barang bekas, anda bisa membeli beberapa barang yang lebih murah di Amazon dan toko seharga seratus yen.

Beberapa toko juga mengubah dan menetapkan harga yang renda disaat sudah larut malam sekitar pukul 8 malam, sebagian besar barang yang ditetapkan hanyalah barang yang mudah basi seperti roti, ikan, daging, dan sebagainya. Jika anda berbelanja di waktu ini anda akan bisa menghemat banyak duit.

Jam Kerja Paruh Waktu untuk Mahasiswa dan Jam untuk Belajar

Seperti diketahui, batas jam untuk bekerja untuk mahasiswa adalah 28 jam. Maka dari itu kebanyakan mahasiswa berpikir bahwa lebih baik untuk mereka jika mereka menghasilkan uang untuk membayar uang kuliah daripada belajar. Bebeapa siswa bekerja lebih dari 28 jam. Dalam beberapa kasus, bagi siswa yang tertangkap, mereka dikirim kembali ke negara masing-masing. Saya pikir bahwa 28 jam itu sudah sangat stres. Saya ingat pernah kerja sekali 28 jam dan saya mengakui bahwa saya tidak bisa belajar dengan baik minggu itu. Hukum ini ada untuk melindungi mahasiswa asing.

Terlalu banyak bekerja sebetulnya memberikan banyak kerugian. Pertama-tama, itu sangat tidak baik untuk kesehatan. Banyak siswa yang akhirnya sakit karena stres berlebih dari pekerjaan yang mempengaruhi akademis mereka. Kedua, itu mempengaruhi nilai anda jika anda memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang untuk uang kuliah daripada belajar. Saya sekali pernah bekerja sangat keras di kerja paruh waktu, sementara disaat yang sama saya masih bisa mendapatkan nilai yang bagus di universitas.

Rahasiannya adalah adanya keseimbangan antara kerja dan belajar. Saya memastikan untuk menyelesaikan tugas setiap jumat malam dan menghabiskan setidaknya satu hari dalam seminggu untuk pelajaran itu dalam semester itu. Saya belajar disaat naik kereta, di bus dan di mana pun kecuali di toilet. Saya mengatakan ini bahwa masih ada kemungkinan untuk mendapatkan nilai yang bagus disaat bekerja dengan keras, namun, jangan melanggar hukum atau aturan karena anda bisa tertangkap dan dikirim kembali ke negara anda.

Dengan adanya tips-tips ini, saya berharap untuk anda dapat lebih mengembangkan kehidupan anda di Jepang sebagai mahasiswa asing. Saya berharap anda bisa menghindari beberapa hal yang bisa menyebabkan masalah, cobalah untuk menggunakan uang dengan bijak dan belajar dengan keras untuk mendapatkan nilai yang bagus di sekolah.

Nikmati masa tinggal anda di Jepang dan milikilah pengalaman yang luar biasa.

Patrick/Nigeria