5 Fakta tentang Kata “Sumimasen” | Guidable - Your Guide to a Sustainable, Wellbeing-centred Life in Japan
Sumimasen, people hugging

5 Fakta tentang Kata “Sumimasen”

By Guidable Writers Jul 1, 2021

This post is also available in: English

 

Jika Anda adalah orang asing yang tinggal di Jepang atau datang ke Jepang sebagai turis, pernahkah Anda menyadari bahwa banyak orang jepang yang secara konstan menggunakan kata “Suimasen” (sumimasen) di depan publik? Secara normal “Sumimasen” berarti “Maaf” tetapi terdapat beberapa arti dalam bahasa jepang. Orang-orang menggunakan kata ini, tidak hanya untuk meminta maaf tetapi juga untuk mengekspresikan rasa bersyukur mereka atau memulai suatu percakapan.

Mungkin sedikit membingungkan mengapa terdapat beberapa arti dari satu kata, tetapi orang jepang menggunakan kata ini lumayan sering setiap harinya dan membedakan secara otomatis tergantung pada setiap situasi.

Mari lihat apa arti dari kata “Sumimasen” dan bagaimana orang jepang menggunakannya pada cara berbeda tergantung situasinya masing-masing.

1.Menggunakan “Sumimasen” sebagai Permintaan Maaf, Mengatakan “Maafkan Saya”

Saat orang jepang meminta maaf kepada seseorang, mereka biasanya mengatakan “Sumimasen” yang berarti “Maafkan saya”.

Secara umum, orang jepang mengatakan “Sumimasen” secara refleks pada situasi sebagai berikut:

  • Saat orang menabrak orang lain saat tidak memerhatikan

Jika orang menabrak orang lain di jalan atau di tempat lain (dimana saja) karena kecerobohan mereka, mereka dengan cepat mengatakan “Sumimasen” ke orang yang mereka tabrak, mengekspresikan rasa permintaan maaf mereka.

  • Saat orang datang telat pada janji mereka (kerja, pertemuan, makan ke luar bersama seseorang, dll.)

Sebelum orang mengatakan, “Maaf saya telat”, orang akan mengatakan kata “Sumimasen” dan melanjutkan menjelaskan mengapa mereka telat.

 

Terdapat kata lain yang juga memiliki arti lain sebagai kata permintaan maaf yaitu “Gomennasai” tetapi orang biasanya tidak menggunakan kata ini pada situasi di atas. Tetapi dalam kasus lain.

Mengapa orang jepang menggunakan “Sumimasen” dan “Gomennasai” pada situasi yang berbeda-beda?

Mari lihat jawabannya pada bab selanjutnya.

2.Apa Perbedaan antara “Sumimasen” dan “Gomennasai”?

 

Saat orang jepang meminta maaf, biasanya mereka berkata, “Maaf”, “Permisi” atau “Maafkan saya” (tergantung situasi).

Akan tetapi apakah Anda tahu perbedaan antara kedua kata ini?

Orang jepang membedakan kata-kata ini tergantung pada arti sebagai berikut:

 

  • Kata “Gomennasai” berasal dari kata “Gomen” yang berarti meminta pengampunan terhadap seseorang. Orang merasa bersalah atas apa yang mereka lakukan dan meminta orang lain untuk memaafkan mereka.
  • Kata “Sumimasen” berasal dari kata “Sumanai” yang berarti orang mengakui kesalahannya dan mengekspresikan perasaannya tanpa pamrih. Orang tidak membutuhkan balasan apapun, hanya ingin mengekspresikan rasa bersalahnya.

Jadi, saat orang jepang menabrak orang lain atau datang telat pada janjinya, mereka berkata “Sumimasen” daripadi “Gomennasai” secara umum.

 

  1. Menggunakan “Sumimasen” saat Anda Butuh untuk Memanggil Pelayan di Restoran

 

 

Jika Anda pernah pergi ke restoran di Jepang sebelumnya, Anda mungkin menyadari bahwa orang jepang mengatakan “Sumimasen” kepada pelayan? Pada kalian yang berpikir kata “Sumimasen” berarti mengekspresikan rasa minta maaf, bukankah Anda merasa aneh atau heran mengapa orang jepang tetap meminta maaf kepada pelayan? Saat orang jepang butuh untuk memesan makanan atau minuman dan butuh untuk mendapat perhatian dari pelayan, orang biasanya memanggil mereka dengan mengatakan “Sumimasen” untuk memberitahu para pelayan bahwa mereka siap untuk memesan. Ini adalah tanda terbesar untuk memanggil pelayan di Jepang. Jika Anda mendengar orang jepang mengatakan “Sumimasen” di restoran Jepang, ingatlah bahwa mereka hanya meminta untuk memesan.

 

  1. Menggunakan “Sumimasen” saat Orang Mengucapkan “Terima Kasih”

 

Agak aneh bahwa orang jepang juga menggunakan kata “Sumimasen” untuk mengekspresikan rasa berterima kasih mereka kepada seseorang dibandingkan meminta maaf. Banyak dari Anda yang mungkin merasa aneh dan bingung untuk mengetahui bahwa orang jepang menggunakan kata ini untuk kedua situasi meminta maaf dan berterima kasih. Secara normal orang jepang mengatakan “Arigatou gozaimasu” dengan arti “Terima Kasih”. Akan tetapi orang juga mengatakan “Sumimasen” ketika mereka berterima kasih atau merasa tidak enak.

Inilah beberapa contoh situasi saat orang jepang merasa bersyukut tetapi juga merasa tidak enak.

  • Saat orang menerima hadiah cepat sembuh dari seseorang ketika berada di rumah sakit.
  • Saat orang meninggalkan sesuatu dan orang lain menemukannya dan membiarkan orang tersebut mengetahui hal itu.
  • Saat orang diantarkan pulang oleh orang lain.

 

Itu hanya beberapa contoh tetapi, pada beberapa situasi, seseorang merasa bersalah namun bersyukur akan sesuatu, mereka umumnya mengatakan “Sumimasen”yang mengandung kedua arti.

 

  1. Terdapat Perbedaan saat Lisan dan Tertulis?

 

Jadi, apakah orang jepang juga menggunakan kata yang sama “Sumimasen” pada kata tertulis? Beberapa dari Anda merasa bahwa sedikit kompleks tetapi terdapat 3 cara berbeda untuk mengatakan “Suimasen” pada bahasa lisan dan tertulis.

Untuk bahasa lisan, orang jepang mengatakan “Suimasen”

Untuk bahasa tertulis, orang jepang mengatakan “Sumimasen”

 

Sebagai tambahan, saat orang ingin megekspresikan rasa bersalahnya melalui e-mail, orang harus menulis lebih pantas dan sopan sebagai berikut:

Untuk bahasa tertulis untuk bisnis, orang jepang mengatalan “Moushiwake-arimasen”

 

 

 

Apakah sekarang Anda melihat mengapa orang jepang sering menggunakan kata “Suimasen” setiap hari?

“Suimasen” mengarah sebagai ekspresi verbal dan kata yang sangat praktis yang dapat digunakan orang untuk baik itu meminta maaf maupun memperlihatkan rasa bersyukur.

Banyak dari Anda yang mungkin berpikir tentang mengapa orang jepang seakan-akan selalu meminta maaf setiap waktu tetapi sekarang Anda sudah tahui bahwa mereka tidak begitu. Pada situasi tertentu mereka berterima kasih.

Sekarang salah satu misteri ekspresi bahasa jepang telah terpecahkan! Apa selanjutnya? Sampai bertemu di artikel selanjutnya!

 

YAE

Japan